Cairan disinfektan diyakini mampu membunuh virus
corona (Covid-19). Penyemprotan disinfektan oleh petugas kepada ratusan WNI
yang baru dipulangkan dari Wuhan, China pada awal Februari 2020 lalu diikuti
oleh masyarakat. Bahkan, warga berusaha membuatnya secara mandiri dengan
bahan-bahan cair pembunuh kuman yang tersedia di pasaran.
Belakangan beberapa praktisi kesehatan mengoreksi bahwa cairan disinfektan
tidak boleh disemprotkan ke tubuh manusia karena berbahaya. Termasuk pembuatan
bilik disinfektan yang dikembangkan banyak kalangan untuk menyemprot tubuh
manusia. Disinfektan hanya boleh disemprotkan ke benda-benda mati.
Cairan
disinfektan yang diracik oleh masyarakat secara mandiri dengan bahan-bahan cair
pembunuh kuman bisa menyebabkan infeksi kulit, saluran pernafasan, batuk, dan
gatal-gatal.
Sudut pandang lain dijelaskan Pakar Epidemiologi dari Fakultas
Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, dr Syahrizal Syarif yang
menilai bahwa penggunaan atau penyemprotan cairan disinfektan oleh berbagai
kalangan selama ini salah kaprah dan mubazir. “Mestinya yang disemprot khusus
benda-benda yang selama ini punya banyak kontak dengan manusia. Kalau di ruang
publik, yang disemprot itu kursi, halte-halte, ruang tunggu, mushola, masjid,
handle pintu, termasuk angkutan-angkutan umum. Kalau jalanan disemprot, taman
disemprot, pohon-pohon disemprot, apalagi nyemprotnya sampai ke atas-atas, itu
mubazir,” jelas Syahrizal beberapa waktu lalu di Jakarta.
Pria yang juga Ketua
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Kesehatan itu menerangkan, virus
corona tidak ditularkan melalui udara. Jika virus itu keluar dari bersin atau
batuk seseorang, ia tidak bertahan di udara, melainkan jatuh pada benda-benda
dan akan hidup selama 3 jam. Itulah pentingnya memakai masker, hand sanitizer,
dan cuci tangan pakai sabun. Syahrizal Syarif menjelaskan, penularan virus
corona (Covid-19) terjadi saat orang sakit bersin atau batuk. Karena bersama
bersin dan batuk itu mengeluarkan partikel virus dalam bentuk percikan
(droplet). “Jika orang sehat berada dalam jarak kurang dari 1 meter, maka dia
dapat menghirup partikel tersebut dan menjadi sakit. Ini pentingnya menjaga
jarak,” jelas Syahrizal beberapa waktu lalu di Jakarta.
Ia menegaskan bahwa
orang sakit harus memakai masker. Namun, untuk mengantisipasi jika orang yang
sakit tidak memakai masker, maka orang sehat pun perlu memakainya dalam kondisi
merebaknya virus corona. Virus corona juga akan menular jika orang sehat
memegang benda-benda yang telah terkontaminasi partikel yang keluar melalui
bersin dan batuk orang yang sakit. Misalnya, orang sakit bersin dan bersinnya
mengenai meja. Jika orang lain memegang meja lalu tangannya mengucek mata atau memegang
hidung dan mulut, maka partikel virus dapat masuk melalui hidung dan mata serta
mulut. "Di sini peran cuci tangan pakai sabun dapat mencegah penularan.
Hand sanitizer dapat digunakan tapi tak perlu berlebihan," kata pria yang
pernah menjadi Tim Pakar Nasional Epidemiologi dalam kajian virus SARS di China
pada 2003 silam ini.
(Di salin dari Nu Online Pewarta: Fathoni Ahmad Editor: Muchlishon )
Sumber:https://www.nu.or.id/post/read/118458/salah-kaprah-penyemprotan-disinfektan-di-tengah-pandemi-corona
Cairan disinfektan
diyakini mampu membunuh virus corona (Covid-19). Penyemprotan
disinfektan oleh petugas kepada ratusan WNI yang baru dipulangkan dari
Wuhan, China pada awal Februari 2020 lalu diikuti oleh masyarakat.
Bahkan, warga berusaha membuatnya secara mandiri dengan bahan-bahan cair
pembunuh kuman yang tersedia di pasaran
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/118458/salah-kaprah-penyemprotan-disinfektan-di-tengah-pandemi-corona
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/118458/salah-kaprah-penyemprotan-disinfektan-di-tengah-pandemi-corona
Cairan disinfektan
diyakini mampu membunuh virus corona (Covid-19). Penyemprotan
disinfektan oleh petugas kepada ratusan WNI yang baru dipulangkan dari
Wuhan, China pada awal Februari 2020 lalu diikuti oleh masyarakat.
Bahkan, warga berusaha membuatnya secara mandiri dengan bahan-bahan cair
pembunuh kuman yang tersedia di pasaran
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/118458/salah-kaprah-penyemprotan-disinfektan-di-tengah-pandemi-corona
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/118458/salah-kaprah-penyemprotan-disinfektan-di-tengah-pandemi-corona
Cairan disinfektan
diyakini mampu membunuh virus corona (Covid-19). Penyemprotan
disinfektan oleh petugas kepada ratusan WNI yang baru dipulangkan dari
Wuhan, China pada awal Februari 2020 lalu diikuti oleh masyarakat.
Bahkan, warga berusaha membuatnya secara mandiri dengan bahan-bahan cair
pembunuh kuman yang tersedia di pasaran
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/118458/salah-kaprah-penyemprotan-disinfektan-di-tengah-pandemi-corona
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/118458/salah-kaprah-penyemprotan-disinfektan-di-tengah-pandemi-corona